Daerah

Resmikan Jembatan Gantung Krasak, Nina Agustina: Akses Lebih Cepat, Ekonomi Indramayu Kian Meningkat

153
×

Resmikan Jembatan Gantung Krasak, Nina Agustina: Akses Lebih Cepat, Ekonomi Indramayu Kian Meningkat

Share this article

Indramayu,InfoJabar.co.id – Masyarakat Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, menyambut dengan penuh antusias peresmian Jembatan Gantung Krasak yang telah lama mereka nantikan. Jembatan ini diharapkan dapat mempercepat mobilitas antarwilayah dan menjadi solusi bagi peningkatan infrastruktur desa.

Peresmian jembatan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, didampingi oleh Anggota DPR RI Komisi V dari FPKB, Dedi Wahidi, bersama Bupati Indramayu, Nina Agustina, pada Jumat (20/9/2024).

Jembatan gantung ini telah menjadi proyek yang diajukan sejak tahun 2022 dan akhirnya selesai dibangun pada akhir 2023 dengan biaya sebesar 20,7 miliar rupiah. Jembatan yang memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,80 meter ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Usulan dari Bupati Indramayu dan dukungan dari Anggota DPR RI menjadi kunci keberhasilan pembangunan jembatan ini.

Dalam sambutannya, Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengucapkan terima kasih kepada Dedi Wahidi atas peran pentingnya dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Bupati Nina berharap, jembatan ini dapat memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat yang sebelumnya harus menempuh jalan memutar atau menggunakan rakit (tambangan) untuk melintasi sungai.

“Mari kita bersama-sama menjaga dan memelihara jembatan ini. Batasi kendaraan yang melintas, maksimal roda tiga, agar jembatan ini bisa awet dan bertahan lama,” ungkap Nina tegas.

Selain meresmikan jembatan, Bupati Nina juga menyerahkan mobil siaga untuk masyarakat Desa Krasak sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik dan infrastruktur pendukung di pedesaan.

Dedi Wahidi, dalam sambutannya, turut memberikan selamat kepada warga Desa Krasak atas selesainya pembangunan jembatan gantung terbesar di Kabupaten Indramayu. Ia menekankan pentingnya infrastruktur dalam mendukung perekonomian daerah dan mengingatkan warga untuk menjaga serta merawat jembatan ini agar bisa digunakan dalam jangka panjang.

Selain membahas jembatan, Dedi Wahidi juga menyuarakan perbaikan jalan nasional di Indramayu yang dinilai masih sempit dan memerlukan perhatian lebih dari pemerintah pusat.

“Indramayu adalah penghasil utama padi dan migas di Indonesia, oleh karena itu, infrastruktur yang memadai sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat,” tambah Dedi.

Sementara itu, Rachman Arief Dienaputra, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari Program Nawacita Presiden Joko Widodo. Jembatan dibangun menggunakan material baja dan komponen lokal, serta melibatkan tenaga kerja dari Indramayu.

“Dengan adanya jembatan ini, waktu tempuh antar desa dapat dipangkas dari 40 menit menjadi hanya 10 menit. Akses yang lebih cepat diharapkan mampu meningkatkan produktivitas ekonomi lokal, terutama di sektor pertanian dan perikanan,” jelas Rachman.

Peresmian jembatan ini diakhiri dengan prosesi penandatanganan prasasti, pemotongan pita, serta pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Marga, didampingi oleh Dedi Wahidi dan Bupati Indramayu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *