Hal ini disampaikan oleh Yulianto dalam sambutannya saat menerima kunjungan perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon pada 4 November 2024 di Ruang Strategic Command Center, Gedung Amanah, RU VI Balongan. Yulianto menegaskan bahwa Kilang Balongan tidak hanya menjalankan peran sebagai penyedia BBM dan BBK nasional, tetapi juga memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah operasinya.
“Kehadiran Kilang Balongan memberikan dampak multiplier effect yang signifikan, khususnya di bidang ekonomi di wilayah Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan (Ciayumajakuning),” ujar Yulianto. Ia menjelaskan bahwa berbagai keperluan dan aktivitas perusahaan dibelanjakan dengan memanfaatkan jasa dan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Selain itu, mayoritas kebutuhan harian pekerja juga dipenuhi melalui pembelian dari lingkungan sekitar, sehingga memberikan dorongan tambahan bagi perekonomian lokal.
Yulianto juga mengungkapkan harapannya agar sinergi antara Kilang Balongan dan Bank Indonesia dapat semakin diperkuat demi memberikan manfaat yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah operasional perusahaan.
Deputi Kepala BI Cirebon, Agung Budilaksono, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melakukan survei liaison. “Survei liaison Bank Indonesia dilakukan untuk mengumpulkan data yang berguna dalam perumusan kebijakan moneter dan makroekonomi, serta memberikan masukan kepada pemerintah daerah dan pusat,” terang Agung.
Hasil survei ini nantinya akan diolah sebagai parameter dalam menyusun kolaborasi dan langkah perbaikan guna mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Ciayumajakuning serta skala nasional.
Setelah berdiskusi, kegiatan dilanjutkan dengan tur keliling kilang sebagai bagian dari agenda kunjungan kerja.