InfoJabar.co.id, 17 September 2024 – Tidur adalah kebutuhan dasar manusia, namun waktu tidur yang tidak tepat dapat mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu kebiasaan yang kerap dianggap sepele, namun ternyata berpotensi membawa masalah kesehatan, adalah tidur sore. Meski terasa menyegarkan, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tidur di sore hari bisa menimbulkan efek negatif pada tubuh dan pikiran. Selain itu, isu seputar stroke dan penyakit kuning juga kerap dibicarakan dalam kaitannya dengan pola tidur yang tidak sehat. Apakah benar kebiasaan buruk ini dapat memicu kondisi serius seperti stroke dan penyakit kuning?
Dampak Negatif Tidur Sore pada Kesehatan: Tidur sore seringkali diasosiasikan dengan rasa lelah setelah beraktivitas seharian. Namun, terlalu sering melakukannya bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari tidur sore antara lain:
- Mengganggu Pola Tidur Malam
Tidur sore dapat membuat seseorang sulit tidur di malam hari, memicu gangguan tidur yang dikenal sebagai insomnia. Menurut Dr. Michael Breus, seorang psikolog klinis yang juga pakar tidur, tidur sore yang terlalu lama dapat mengganggu ritme sirkadian, atau jam biologis tubuh, yang menyebabkan ketidakseimbangan antara tidur siang dan malam. - Meningkatkan Risiko Depresi
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menunjukkan hubungan antara kebiasaan tidur sore dengan peningkatan gejala depresi. Tidur di sore hari dapat memicu perasaan lelah berlebih dan mengurangi motivasi untuk melakukan aktivitas produktif, yang lama-kelamaan bisa mengarah pada perasaan putus asa dan depresi. - Menyebabkan Inersia Tidur
Salah satu efek yang sering dirasakan setelah tidur sore adalah “inersia tidur”, yaitu kondisi di mana tubuh merasa lebih lelah dan bingung setelah bangun tidur. Hal ini disebabkan oleh fase tidur yang terganggu. Menurut National Sleep Foundation, tidur di sore hari seringkali menyebabkan seseorang terbangun saat berada di fase tidur yang dalam, sehingga tubuh merasa lebih berat dan sulit kembali beraktivitas dengan segar.
Hubungan Tidur Sore dengan Stroke dan Penyakit Kuning: Selain dampak yang lebih umum seperti gangguan tidur dan depresi, ada kekhawatiran bahwa tidur sore yang berlebihan dapat dikaitkan dengan penyakit serius seperti stroke dan penyakit kuning. Namun, penting untuk memahami fakta yang benar terkait kedua penyakit ini, mengingat banyaknya informasi yang beredar, termasuk hoaks.
- Stroke: Isu atau Fakta?
Stroke adalah kondisi medis serius yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak. Kebiasaan tidur sore yang berlebihan dapat dikaitkan dengan risiko stroke, terutama jika kebiasaan tersebut memengaruhi gaya hidup yang lebih luas, seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan tidak sehat. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association (JAMA) menunjukkan bahwa tidur siang atau sore lebih dari satu jam dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, yang juga merupakan faktor pemicu stroke. Namun, klaim tertentu yang menyatakan bahwa tidur sore secara langsung menyebabkan stroke adalah berlebihan dan perlu diklarifikasi.Di sisi lain, ada banyak hoaks terkait pengobatan stroke, seperti klaim bahwa menusukkan jarum ke jari dapat menyelamatkan seseorang dari stroke. Ini adalah informasi yang salah dan berbahaya. Penanganan stroke harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih, dan waktu adalah faktor krusial dalam penyelamatannya.
- Penyakit Kuning: Fakta atau Hoaks?
Penyakit kuning bukanlah penyakit tersendiri, melainkan gejala yang menandakan adanya masalah pada organ hati atau darah. Meski ada beberapa hoaks yang mengaitkan tidur sore dengan penyakit kuning, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini secara langsung. Penyakit kuning disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin dalam darah, dan ini umumnya terkait dengan gangguan hati seperti hepatitis atau sirosis.Sayangnya, berbagai hoaks terkait penyakit kuning sering beredar, terutama terkait pengobatan yang tidak terbukti secara medis. Misalnya, klaim bahwa mengonsumsi herbal tertentu dapat menyembuhkan penyakit kuning secara instan. Padahal, penyakit kuning memerlukan diagnosis dan penanganan medis yang tepat, tergantung pada penyebabnya.
Penelitian Terkait Tidur Sore: Berbagai studi telah meneliti dampak tidur sore terhadap kesehatan. Salah satu penelitian besar yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association (JAMA) menemukan bahwa tidur siang atau sore dengan durasi lebih dari satu jam dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Peneliti dari Universitas Guangzhou, China, mempelajari lebih dari 300.000 orang dan menemukan bahwa mereka yang sering tidur siang lebih dari satu jam memiliki risiko 34% lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang.
Studi lain yang dilakukan oleh Universitas Tokyo juga mengungkap bahwa tidur siang dengan durasi lama dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Peneliti menyimpulkan bahwa durasi tidur yang terlalu lama, terutama di sore hari, dapat menyebabkan gangguan metabolisme dalam tubuh.
Mengelola Kebiasaan Tidur Sore: Tidur sore memang bisa memberikan manfaat ketika dilakukan dengan tepat, terutama untuk mengembalikan energi yang hilang setelah beraktivitas. Namun, untuk menghindari dampak negatifnya, para ahli merekomendasikan tidur siang selama 10 hingga 20 menit saja. Durasi singkat ini tidak akan mengganggu tidur malam dan cukup untuk menyegarkan pikiran tanpa menimbulkan inersia tidur.
Jika Anda merasa lelah di sore hari, sebaiknya hindari tidur dengan mencari alternatif seperti berjalan-jalan sejenak atau mengonsumsi camilan sehat yang bisa meningkatkan energi. Tetap aktif dan menjaga pola tidur yang teratur akan lebih baik untuk kesehatan dalam jangka panjang.
Meski tidur sore tampak sepele, dampak negatif yang ditimbulkannya patut diwaspadai. Dari gangguan pola tidur hingga peningkatan risiko penyakit serius seperti stroke dan penyakit kuning, tidur sore yang berlebihan bisa membahayakan kesehatan. Namun, penting untuk memahami fakta yang benar dan tidak terjebak pada hoaks atau klaim tidak ilmiah. Sebelum memutuskan untuk tidur di sore hari, pertimbangkan risiko dan temuan penelitian yang telah membeberkan bahaya di balik kebiasaan ini.