Daerah

Berikut Kronologi Helena Lim Jadi Tersangka Korupsi Timah, Kerugian Negara Rp 300 Triliun

199
×

Berikut Kronologi Helena Lim Jadi Tersangka Korupsi Timah, Kerugian Negara Rp 300 Triliun

Share this article

Jakarta, 26 Maret 2024 – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan pengusaha Helena Lim, yang dikenal sebagai “crazy rich” dari Pantai Indah Kapuk (PIK), sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait tata niaga komoditas timah. Helena, yang juga menjabat sebagai manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE), diduga terlibat dalam pengelolaan hasil penambangan timah ilegal di Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk dari tahun 2015 hingga 2022.

Modus Operandi dan Kerugian Negara

Kasus ini ditaksir menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 300 triliun. Helena Lim dituding menampung dana hasil tindak pidana tersebut, yang dikumpulkan oleh Harvey Moeis, perwakilan dari PT Refined Bangka Tin. Modus operandi yang digunakan melibatkan penukaran uang dalam jumlah besar melalui money changer milik Helena Lim. Dalam persidangan pada 2 Oktober 2024, saksi mengungkapkan adanya transaksi penukaran uang sebesar Rp 7,8 miliar menjadi dolar AS melalui money changer Helena, namun dana tersebut tidak diterima oleh pihak yang melakukan penukaran.

Penahanan dan Penyitaan Aset

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Helena Lim langsung ditahan dan terlihat mengenakan rompi tahanan Kejaksaan berwarna pink. Dia dibawa ke Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung untuk menjalani masa penahanan awal selama 20 hari hingga 14 April 2024.

Sebagai bagian dari proses hukum, Kejagung juga menyita sejumlah aset milik Helena, termasuk uang tunai Rp 10 miliar dan 2 juta dolar Singapura, yang jika dikonversi setara dengan Rp 23,3 miliar. Penyitaan ini diharapkan dapat membantu memulihkan kerugian negara akibat kasus korupsi tersebut.

Profil Helena Lim

Lahir pada 19 November 1976, Helena Lim dikenal sebagai pengusaha sukses, model, dan penyanyi. Sebagai “crazy rich PIK,” ia tinggal di rumah mewah di Pantai Indah Kapuk dengan berbagai fasilitas premium seperti kolam renang, salon pribadi, dan kitchen set senilai Rp 1 miliar. Helena juga terjun di berbagai sektor bisnis, mulai dari apotek, fesyen, hingga produk minuman diet. Ia sering membagikan kemewahan hidupnya di media sosial, dan pada 2019, namanya menjadi viral terkait unggahan vaksin Covid-19.

Reaksi Publik dan Langkah Selanjutnya

Penetapan Helena Lim sebagai tersangka dalam kasus korupsi timah menarik perhatian publik karena statusnya sebagai “crazy rich” dan sosok yang sering disorot media. Kejagung telah memeriksa 142 saksi dalam kasus ini dan menetapkan 15 orang sebagai tersangka, termasuk Helena.

Sidang berikutnya dijadwalkan pada 7 Oktober 2024, di mana Helena akan hadir sebagai saksi untuk terdakwa Harvey Moeis. Jaksa Penuntut Umum (JPU) berharap sidang ini akan mengungkap lebih banyak detail terkait modus operandi dan aliran dana dalam kasus tersebut.

Kasus Helena Lim menjadi sorotan besar, diharapkan proses hukum ini berjalan transparan dan memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana korupsi lainnya. Kasus ini juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat dalam sektor pertambangan demi mencegah kerugian negara yang lebih besar dan menjaga kelestarian lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *