Daerah

TK Indramayu Diduga Pungli,Dana Bos Untuk apa?

4
×

TK Indramayu Diduga Pungli,Dana Bos Untuk apa?

Share this article

INDRAMAYU,Infojabar.co.id —  Dapat laporan adanya dugaan pungutan liar (Pungli) di Salah satu Taman Kanak-kanak di Indramayu Jawa Barat menuai protes dari orang tua murid.

 

Reaksi keras orang tua itu disampaikan kepada wartawan, Selasa (17/06/2025) yang mengungkapkan adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh pihak TK Tunas Harapan Penganjang Sindang.

 

Disampaikan oleh A (nama samaran), bahwa pihak TK meminta beban pembiayaan anak ditahun ini dengan jumlah yang terbilang mahal.

Sedangkan bantuan pemerintah ada, ” Untuk apa adanya Dana BOS kalau masih ada biaya Uang Gedung, Baju Seragam, SPP dan biaya lainnya yang dikeluarkan oleh sekolah itu,” ungkapnya kepada wartawan.

 

Dalam penyampaiannya dari sumber tersebut kepada awak media, dikatakan bahwa biaya yang harus dikeluarkan oleh masing-masing orang tua anak terdiri dari pembiayaan Buku Paket untuk 1 tahun senilai Rp120.000, Majalah Rp110.000, Dapodik semester 1 & 2 Rp40.000, Bangunan Rp150.000, Foto Rp40.000, Biaya Seragam Rp110.000 dan SPP senilai Rp315.000 . Dari uraian pembiayaan itu sehingga ditotalkan para orang tua harus menyetorkan uangnya kepada pihak sekolah senilai Rp885.000 setiap tahunnya.

 

Lebih lanjut orang tua siswa mengungkapkan, bahwa praktek pungutan itu dilakukan tanpa adanya kwitansi serta surat yang berkop instansi pendidikan terkait secara resmi melainkan dipotong melalui tabungan.

 

” Pembayaran tanpa ada kwitansi  Dan untuk rinciannya juga hanya dituliskan dikertas saja,” jelasnya.

 

Sementara itu upaya konfirmasi awak media selama 3 hari sejak Selasa 17 Juni 2025 hingga kini kepada Kepala TK Tunas Harapan Penganjang, Diah Astarini Facthul Jannah sulit untuk ditemui.

 

Diketahui bahwa kepala TK Tunas Harapan yang diketahui Nyambi sebagai pamong/perangkat desa Penganjang Kecamatan Sindang kabupaten Indramayu.

 

Disisi lainpun, Kepala Bidang PAUD & PNF Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Hj. Emilia Kusnandar, S.Pd., MM tidak memberikan tanggapan saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui nomor WhatsAppnya 081322******.

(TKH/tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *